BUDAYA KERJA PADA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

Bagaimana Budaya Kerja pada Kemajuan Teknologi Informasi?

Budaya kerja juga diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi. Pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sanksi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut harus ditaati untuk mencapai tujuan pekerjaan.

Era kemajuan teknologi dan informasi. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.

Dalam teori organisasi modern, di mana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya.

Pada dasarnya, dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkan, seorang pelanggan akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut dengan kriteria: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Di sinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.

Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money. ( Sumber )

Dari penjelasan ilustrasi di atas dapat dikatakan kalau budaya kerja pada kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh besar. Contohnya pada sesuatu yang terjadi pada sebuah perusahaan, mau tidak mau para karyawan dituntut harus bisa menyelaraskan kemampuan mereka terhadap tantangan yang ada di lapangan. Dalam bidang teknologi informasi ini, kinerja mereka akan mudah terlihat dari perilaku mereka sehari-hari. Hal ini juga yang dapat memberikan dampak positif bagi 'pasar teknologi Indonesia' yakni bagaimana respons mereka pada informasi-informasi yang didapat, entah dari dalam ataupun luar. Selain itu dampak negatifnya sudah tentu akan menjadi bumerang bagi para karyawan dan perusahaan sendiri. Maka dari itu, diharapkan setiap individu memiliki kesadarannya masing-masing untuk berupaya semaksimal mungkin dalam menanggapi suatu informasi. Karena pada dasarnya, setiap informasi yang didapat sangatlah berguna. Entah baik atau buruknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE-TIPE DATA PEMROGRAMAN

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

POEM